Pagi ini kamis, 20 Januari 2022 sekitar jam 09.00 dua bis bertuliskan ‘Studi Banding Organisasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Huda Ke Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami’ sampai dan parkir di depan panggung lapangan putra. Mereka turun dengan almamater abu-abu kepengurusannya dengan didampingi asatidz mereka.

Dengan membawa seluruh pengurus mereka yang baru dilantik dengan total 115 pengurus dan didampingi oleh 25 ustadz yang berpakaian rapi dengan dasi dan kemeja merahnya pula ustadzah dengan seragam gamis merah mereka yang kompak.

Seluruh peserta langsung disambut oleh jajaran MPO dan langsung diarahkan ke GSG (Gedung Serba Guna) yang terletak di area putri untuk melaksanakan acara seremonial kunjungan ini.

Sambutan selamat datang langsung diberikan oleh Ayahanda KH. Helmy Abdul Mubin Lc yang banyak menceritakan kisah-kisah saat dimana pondok ini baru baru berdiri, beliau juga mengatakan bahwa jika kita meminta-minta untuk diri sendiri itu adalah kehinaan sementara jika kita meminta-minta untuk kepentingan umat maka kita adalah pahlawan.

“Sebenarnya setiap tahun kita melakukan studi banding seperti ini saat pengurusan baru dilantik, dan untuk ke Ummul Quro sendiri niat kami setiap 2 tahun sekali selain ke pondok yang lain, seperti La Tansa,” kata ustadz Syahrul Mubarak, salah satu ustadz dari pesantren Tarbiyatul Huda yang ikut serta dalam studi banding ini.

Sebenarnya studi banding ke Ummul Quro ini selain dengan niat untuk meningkatkan mutu pengurus baru juga untuk mencari barakah dari Kiayi Helmy yang adalah guru dari pimpinan kami KH. Ridwansyah S.Pd.i, M.Si, yang adalah alumni Ke-3 dari Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami, lanjut ustadz Syahrul.

Acara pun dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan berbentuk plakat dari pesantren Tarbiyatul Huda kepada pesantren Ummul Quro begitu pula sebaliknya.

Lalu ke acara inti yaitu pengenalan keorganisasian oleh Ustadz Dr. Syamsul Rizal S.Hi, M.Pd.I selaku ketua dari MPO (Majelis Pembimbing Organisasi) putra dan sebagian perwakilan dari MPO putri.

Setelah semua acara seremonial selesai pengurus dari pesantren Tarbiyatul Huda dan Ummul Quro pun berkumpul dan saling berdiskusi tentang perihal kepengurusan mereka masing-masing per bagian mereka.

Selesai diskusi mereka lanjut mengelilingi pesantren dengan didampingi oleh perwakilan masing-masing bagian untuk menyidak langsung pelaksanaan peraturan dan penerapan disiplin pondok yang berjalan sehari-hari.

“persamaan yang kita perhatikan seperti klasifikasi hukuman disini sangatlah mirip dengan yang ada di pondok kami,” tutur Syafaat, pengurus bagian kebersihan Tarbiyatul Huda.

Ia juga melanjutkan bahwa Ummul Quro jika dilihat secara keseluruhan terlihat lebih bersih dan rapi apalagi dengan selalu dibersihkan oleh santri secara rutin setiap setelah ashar, tutupnya sebelum akhirnya lanjut berkeliling dengan didampingi pengurus kebersihan dari Ummul Quro.

Leave a Reply

Your email address will not be published.