Beberapa pondok pesantren secara bersamaan memulangkan santri-santri mereka ke kota asal. Alasan pemulangan bermacam-macam, mulai dari menghindari penyebaran virus korona baru di dalam komplek hingga menenangkan kekhawatiran wali santri menyebarnya Virus ke lingkungan Pesantren. Total santri di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami mencapai sekitar 4000 santri.

Proses pemulangan pun dilakukan dengan Dramatis, dimulai dengan upaya pesantren untuk tidak memulangkan santri dengan menangani di lingkungan pesantren, setelah melihat keadaan dan melalui beberapa pertimbangan akhirnya pada hari Minggu, 29 Maret 2020 diputuskan seluruh santri dipulangkan kedaerah asal.

melihat banyaknya jumlah santri, Pengurus Pesantren membuat strategi proses pemulangan, hal itu dilakukan karena untuk menghindari Kerumunan masa dan melaksanakan himbauan dari pemerintah untuk menghindari penyebaran infeksi virus di lingkungan Pesantren, mengingat beberapa wali santri berasal dari daerah yang teridentifikasi zona merah atau terpapar.

Seluruh santri/wati yang dipulangkan wajib dijemput oleh orangtua atau keluarganya, tentu melalui tata tertib pesantren yang telah berlaku dan itu dilakukan secara bertahap, pada hari pertama dari pukul 06.00 sampai 12.00 dimulai dengan Santri kelas Tsanawiyah Putra dan dilanjutkan pada pukul 13.00 sampai 18.00 oleh Santri kelas Aliyah Putra. pada hari kedua dengan alur yang sama dilakukan oleh santri putri.

Meski alur telah diatur seperti diatas, pihak pesantren tidak melarang jika ada kakak beradik untuk dijemput bersamaan meski berbeda tingkatan (MTs/MA).

bagi santri/wati yang berasal dari luar jawa, seperti sumatera, kalimantan, NTT dan lainnya, sebagian dijemput oleh keluarganya, dan bagi mereka yang tidak dijemput, Pihak Pesantren menunjuk koordinator tiap daerah untuk mengurus proses perpulangan santri/wati.

dengan melibatkan seluruh guru dan pengurus pesantren serta Aparat seperti Kepolisian, Danramil dan lainnya proses penjemputan pun berjalan dengan lancar dan tidak mengakibatkan kemacetan yang signifikan, meskipun setiap keandaraan masuk melalui proses Pengecekan kesehatan dan penyemprotan disinfektan.

kami bersyukur, karena banyak wali santri yang apresiasi terhadap upaya pesantren dalam penanganan penyebaran virus corona sampai ke proses penjemputan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.