Senin, 10 Januari 2022 akan menjadi hari yang sangat berkenang bagi angkatan 24 karena di hari inilah mereka dilantik sebagai pengurus ISPA yang memiliki peran sentral dalam menggerakan keorganisasian yang ada di pondok ini.

Acara pelantikan ini dilaksanakan di Basement Masjid Jami’ Ummul Quro Al-Islami yang terletak dalam area putra.

Diawali dengan sambutan Oleh Ustadz Dr. Syamsul Rizal, S.Hi, M.Pd.i, selaku ketua dari Majelis Pembimbing Organisasi (MPO) putra serta juga menjadi perwakilan dari MPO putri untuk membacakan laporan pertanggungjawaban rangkain kegiatan Pergantian Pengurus (PERGARUS).

“Selama telinga masih bisa mendengar, tubuh masih bisa bergerak, mulut masih bisa berucap, maka tidak ada kata berhenti untuk berkhidmat kepada pondok”, kata beliau sebagai penutup dan juga motivasi kepada para calon pengurus sebelum resepsi pelantikan dilaksanakan.

Keheningan tercipta saat Ayahanda KH. Helmy Abdul Mubin, Lc. memasuki area basement tempat di mana lebih dari 4000 santri dan seluruh guru-guru hadir untuk menyaksikan dan menjadi bukti kesakralan agenda kegiatan sumpah jabatan pengurus baru ini.

Calon pengurus yang sudah berpakain lengkap dengan almamater hijau yang seragam dengan celana mereka juga lengkap dengan songkok hitamnya, berdiri secara teratur saat nama mereka yang masuk kedalam bagian ISPA disebutkan oleh perwakilan dari MPO masing-masing. 

Saat semua calon pengurus ISPA dan ISPI telah selesai disebutkan namanya Ayahanda pun kini mendapatkan gilirannya untuk menjadi penuntun sumpah jabatan mereka.

“Apakah kalian siap menjadi pengurus masa khidmat 2022-2023,” lugas Ayahanda kepada seluruh calon pengurus yang sesaat lagi akan diresmikan itu yang langsung disambut “iya” dengan tegas dan serentak oleh mereka.

Sumpah diucapkan langsung di bawah kitab suci Al-Qur’an sambil menggenggam bendera merah-putih di dada dan diawali dengan pengucapan kalimat syahadat dengan bimbingan langsung dari Ayahanda.

Setelah sumpah jabatan usai diikrarkan berbagai emosi terlihat di wajah para pengurus yang baru saja diresmikan itu, bahagia sedih, dan haru bercampur aduk tidak menentu.

“Pesantren sangat memperhatikan masalah disiplin, karena organisasi yang tidak terorganisir akan kalah dengan kebatilan yang terorganisir” kata ayahanda dalam pesannya untuk pengurus yang baru saja resmi itu.

Ayahanda melanjutkan memberikan pesan serta kesan kepada mua’lim dan mu’alimah yang baru juga melepaskan jabatannya.

Acara selanjutnya adalah serah terima inventaris secara simbolis dari kepengurusan angkatan 23 kepada pengurusan angkatan 24 yang diwakili oleh masing-masing ketua ISPA dan ISPI.

Yang menjadi kejutan adalah saat pembacaan pengurus terbaik, pengurus terfavorit, bagian terbaik, serta pembimbing terbaik dibacakan karena sontak keriuhan menguasai area basement seperti ihwalnya tahun-tahun sebelumnya, karena saat inilah mereka yang disebutkan akan memiliki kebanggaanya sendiri.

Untuk ke-2 kalinya lagi-lagi bagian bahasa menguasai panggung karena baik di putra maupun putri sama-sama menjadi bagian terbaik.

Pembacaan pembimbing terbaik dibacakan per masing-masing koordinator, mulai dari koordinator 1 Ustadz Arif dari bagian Ibadah dan Ustazah Cucu dari pembimbing Al-Qur’an, koordinator 2 Ustadz Yazid dari bagian Keamanan dan Ustadzah Eha dari bagian Kesehatan, dan koordinator 3 Ustadz Zulhin dari bagian Olahraga dan Ustadzah Elisah, serta koordinator terbaik yang jatuh kepada ustadz Firdaus dari koordinator 2 dan Ustadzah Fitri dari koordinator 1.

Ritual pelantikan dan sumpah jabatan ini ditutup oleh pembacaan doa yang dibawakan oleh Ustadz Arsyad, yang sebelumnya didahului dengan penayangan video dari kelas 6 untuk mengenang bagaimana kepengurusan mereka yang sebelumnya berjalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.