SEJARAH SINGKAT

PESANTREN MODERN UMMUL QURO AL-ISLAMI

Nama “Ummul Quro” merupakan julukan untuk kota suci Makkah Al-Mukarramah di Saudi Arabia, tujuan pendiri menamakan Pesantren ini dengan “Ummul Quro” agar mendapatkan keberkahan dari kota suci Makkah yang dibanjiri oleh umat islam dari seluruh pelosok negeri. Dengan harapan Pesantren yang didirikannya ini akan dibanjiri pula oleh para penuntut ilmu baik dari dalam maupun luar negeri, layaknya Mekkah dan Madinah yang setiap tahun didatangi jutaan jamaah dari seluruh belahan dunia. Kata “Al-Islami” setelah “Ummul Quro” digunakan untuk memberikan ciri khas dan penegasan sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Istilah “Modern” menjadi ciri utama pesantren dalam penerapan kurikulum terpadu antara ilmu agama dan ilmu umum. Para santri tidak hanya mendalami kitab-kitab klasik dan diajarkan ibadah secara mendalam, tetapi juga mempelajari pelajaran umum seperti matematika, IPA, bahasa Inggris, dan lain-lain. Kurikulum nasional diterapkan seiring kurikulum pesantren tradisional dengan proporsi seimbang. Selain itu, fasilitas dan sarana prasarana pesantren lebih lengkap dan modern. seperti Laboratorium, ruang kelas, masjid, dan fasilitas lainnya dibangun dengan konsep modern agar para santri nyaman dalam proses pembelajaran. selain itu tersedia fasilitas olahraga seperti lapangan futsal indoor, dan lain sebagainya sebagai aktualisasi diri.

Pesantren ini resmi berdiri pada tanggal 21 Juli 1993 atau bertepatan dengan 01 Muharram 1413 Hijriah. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama pondasi masjid oleh K.H. Mukhtar Royani (Pimpinan Pesantren Riyadul Aliyah Cisempur, Caringin Bogor dan selaku Rois NU Cabang Bogor). Turut hadir pula pada acara tersebut para pejabat Muspika (Camat, Danramil, Kapolsek) serta sejumlah ulama setempat dan Jawa Timur.

Pada tanggal 10 Juli 1994, pesantren ini secara resmi beroperasi dengan dipimpin oleh K.H. Helmy Abdul Mubin, Lc., sebagai penggagas sekaligus pendiri. Meskipun tanggal kelahiran K.H. Helmy Abdul Mubin, Lc. tidak tercatat secara pasti, Namun Secara administratif, tanggal lahir beliau dicantumkan pada 23 Maret 1956. Sebagai putra madura dan anak pertama dari empat bersaudara pasangan almarhum Abdul Mubin dan Musyaroh, beliau menghabiskan masa kecil di Prenduan Madura. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Pragaan, Sumenep, perjalanan pendidikannya pun dilanjutkan ke Pondok Modern Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, dan meraih gelar sarjananya di University of Medina, Saudi Arabia.

Kini santri dan santriwati Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami lebih dari 4000 orang serta para alumninya sudah ribuan dan tersebar di seluruh pelosok tanah air, bahkan di mancanegara, seperti Mesir, Yaman, Amerika, Tunisia dan lain sebagainya. kami senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk pendidikan dan pengasuhan putra, putri bapak dan ibu di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami.